Batubara,BeritaRayaOnline,- Menteri Pertanian
(Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan traktor gratis kepada seorang wanita
tua yang merupakan petani miskin di Sumatera Selatan (Sumut).
Hadiah traktor
gratis ini diberikan Mentan Amran di sela dialog dirinya dengan ratusan petani
dalam acara menanam padi perdana menggunakan mesin tanam padi (transplanter) di
Desa Simodong Kabupaten Batubara Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara, Rabu (22/4/2015).
"Dengan
pengalaman miskin selama 20 tahun, saya tahu betul rasanya, dan saya juga
sangat bisa mengenali ciri-ciri petani yang tidak mampu. Wanita ini dari awal
dialog sudah saya perhatikan, tatapannya kosong, raut mukanya memancarkan wajah
penuh harapan. Dan ternyata benar dia adalah wanita petani di sini yang tidak
mampu," ujar Mentan Amran.
Dalam tanya
jawab dengan Mentan Amran, wanita tua yang bernama Rosdiyah ini mengaku sebagai
seorang buruh tani yang sudah tidak memiliki lahan lagi untuk digarap.
Sementara anak-anaknya semua merantau keluar Sumut dan lama tidak
mengunjunginya.
"Pak
Gubernur, Pak Bupati, beri wanita ini satu traktor gratis dari saya, Tolong
besok diantar ke rumahnya agar segera menjadi manfaat buat ibu ini," ujar
Mentan menginstruksikan kepada Gubernur Sumut dan Bupati Batubara.
Mentan
mengatakan, karena sudah tidak ada lahan lagi yang bisa digarap wanita ini dan
suaminya, diharapkan keluarga ini hidupnya bisa terbantu dari hasil menyewakan
traktornya.
"Di Jawa
harga sewa traktor bisa mencapai Rp1 juta per hektar. Karena ini bantuan jadi
sewanya harus lebih murah sekitar Rp500 ribu. Dari hasil menyewakan traktor ini
semoga bisa membantu," ujar Mentan.
Selain kepada
petani wanita miskin ini, Mentan Amran juga menghadiahi salah satu penyuluh
pertanian Kabupaten Batubara. Penyuluh ini mendapat hadiah karena telah
berjanji kepada Mentan Amran akan meningkatkan kinerjanya dalam membantu petani
setempat.
"Tidak usah khawatir, traktor ini saya
jadikan hadiah tanpa mengurangi jatah yang diperuntukkan Sumatera Utara,"
pungkas Mentan. (humas kementerian pertanian/lasman simanjuntak)
foto : humas kementerian pertanian